Headlines News :
Home » » PERFORMANCE ASSESSMENT

PERFORMANCE ASSESSMENT

Written By mutadi on Selasa, 05 Maret 2013 | 05.35



(Penilaian Unjuk Diri)
Mutadi, S. Pd.., M. Ed.

Dasar pemikiran

            Performance assessment adalah bentuk penilaian yang digunakan untuk menilai kemampuan (ability) dan ketrampilan (skills) anak yang didasarkan pada pengamatan tingkah laku selama kegiatan, atau penilaian terhadap hasil kerja anak selama kegiatan (Mora 1 project, 2001, h. 25). Sementara menurut Tuckman (1975, h. 181) performance assessment adalah penilaian  yang meliputi hasil dan proses, dan biasanya menggunakan material atau peralatan (equipments). Performance assessment terutama dapat digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran yang tidak dapat terukur secara baik melalui soal objektif tes.  Soal objektif tes cenderung lebih efisien dan lebih baik untuk pengukuran factual knowledge. Sedangkan performance assessment lebih sesuai untuk penilaian yang meliputi penciptaan suatu produk, oral and physical performance. Performance assessment mengharuskan murid secara aktif mendemonstrasikan apa yang telah mereka ketahui.

Penerapan performance assessment

            Jenis tes ini dapat diterapkan pada berbagai aktivitas seperti (1) Group project (kerja kelompok) yang meliputi sejumlah siswa untuk bekerja secara bersama-sama pada project yang komplek yang meliputi perencanaan, penelitian, diskusi kelompok, dan presentasi kelompok, (2) Essays yang digunakan untuk melihat tingkat pengetahuan siswa melalui tulisannya yang meliputi proses analisis, tehnik penjelasan dan cara menarik kesimpulan. (3). Experiment yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami konsep dan proses (biasanya pada ranah ilmu-ilmu IPA). (4). Demonstration digunakan untuk mengukur sejauh mana mereka menguasai (mastered) pada isi materi dan prosedur. (5). Portfolio digunakan untuk merepresentasikan kemampuan siswa secara lebih luas melalui pengumpulan data atau dokumen yang berisi lembaran kerja siswa.

Keuntungan menggunakan performance assessment

            Beberapa keuntungan yang dpat diperoleh dari performance assessment diantaranya:
1.       Pengajaran di hampir seluruh mata pelajaran (subject matter) berubah menjadi lebih menekankan pada penerapan teori daripada hanya sekedar teori, dan juga lebih menekankan pada keterkaitan antara isi materi dengan ketrampilan penerapannya.
2.       Performance assessment dapat mengidentifikasi sejauh mana pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai oleh muridnya dan mana yang belum.

Penyusunan performance assessment

            Linn & Grounlund (2000) memberikan saran-saran cara membuat tes dan penilaian yang baik, yaitu (1) Berfokus pada tujuan pembelajaran yang akan digunakan untuk mengukur student’s performance. (2) Mendesain tes yang memiliki isi materi (content) dan ketrampilan (skills) yang sesuai tujuan pembelajaran. (3) Tetapkan dengan jelas tujuan yang diharapkan dan kriteria yang akan dinilai. (4) Memberi penjelasan pada murid supaya mereka dapat memahami tes dan apa yang diharapkan.
Kriteria performance assessment
            Dua cara yang digunakan dalam penilaian performance assessment yaitu scoring rubrics (rating scales) dan checklists. Di dalam performance assessment ini ditekankan pada penggunaan scoring rubrics. Rubrics adalah sebuah rating system yang dapat digunakan oleh guru untuk menentukan kemampuan yang dapat dilakukan siswa, atau tingkat pengetahuan yang telah dicapai siswa. Performance assessment tidak mempunyai nilai benar atau salah dengan jelas, yang ada hanyalah, seberapa jauh seorang murid dikatakan sukses atau tidak sukses (Mora 1 project, 2001, h. 28). Dengan rubrics ini seorang guru dapat menjelaskan perbedaan tingkat kemampuan seorang sisiwa untuk masing-masing kriteria.
            Di bawah ini adalah sebuah contoh yang menggambarkan scoring rubrics yang digabungkan dengan rating scales yang memberikan gambaran karakteristik atau performance.

Rubrics dan Rating Scales
Tidak dapat mengerjakan apapun
Tidak memuaskan, tidak sukses, tidak sesuai
Kurang memuaskan, kurang sukses, kurang sesuai
Memuaskan, sangat sukses, sangat sesuai

Kesimpulan

            Ada beberapa hal yang dapat ditarik, yaitu, performance assessment mampu mengukur apa yang tidak dapat diukur oleh objective test yang hanya cenderung berfokus pada factual knowledge. Dalam performance assessment dimungkinkan adanya unsur subjektivitas, namun pembuatan rubrics yang detail dan jelas serta kesungguhan guru dalam menilai siswa diharapkan mampu meminimalkan hal itu.

REFERENSI

MORA 1 Project, 2001, Professional Development (An Assingment), Deakin University, Melbourne
Linn, L. R., and Groundlund, N. E., 2000, Measurement and Assessment in Teaching, Merril, USA.
Tuckman, B. W., 1975, Measuring Educational Outcomes Fundamentals of Testing, Harcourt Brace Jovanovich, Inc., Atlanta.
Share this article :

1 komentar:

  1. maaf pak, saya mirna mahasiswi S1 yang sedang menyusun skripsi. saya mengambil judul tentang performance assessment. nah saya lihat itu ada bukunya. bagaimana saya bisa mendapatkan buku tsb pak? mohon bantuannya. trimakasih :)

    BalasHapus

Silahkan komentar dibawah ini

WELCOME

Popular Posts

SpongeBob SquarePants

Visitor

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DUNIA PEMBELAJARAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template